Main Article Content

Abstract

Berdasarkan data BPS, Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) di
Indonesia tahun 2019 sebesar 75,24 dan di tahun 2020 menunjukkan nilai
75,57, hal ini masih menunjukkan adanya ketimpangan gender. Kondisi
ketimpangan gender juga terjadi di tingkat desa, dan terdapat lebih dari 75.000
desa yang tersebar di 34 provinsi Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan peran perempuan dalam pembangunan desa dan menemukan
model yang relevan dengan kultur masyarakat untuk mengoptimalisasi peran
perempuan di ruang-ruang publik yang tersedia. Penelitian ini dilakukan di Desa
Dadapayu Semanu Gunung Kidul DIY, menggunakan pendekatan kualitatif
deskriptif. Pengumpulan data dilakukan secara kolaboratif antara wawancara,
observasi, Focus Group Disscussion (FGD), dan dokumentasi. Informan dalam
penelitian ini dipilih secara purposif, terdiri dari Kepala Kalurahan Dadapayu,
Perangkat Kalurahan, Ketua Program Kesejahteraan Keluarga (PKK), dan para
pegiat perempuan. Analisis data menggunakan model analisis interakstif yang
terdiri dari tiga komponen utama yaitu dengan melakukan reduksi data,
penyajian data dan penarikan simpulan. Hasil penelitian ini adalah: 1) peran perempuan dalam pembangunan desa di Kalurahan Dadapayu tergolong baik
dibuktikan dengan tingginya antusiasme dan partisipasi yang tinggi, namun
belum didukung dengan adanya komitmen yang tinggi dari pemerintah desa dan
tersedianya akses bagi perempuan untuk mengoptimalkan peran dalam
pembangunan desa; 2) model optimalisasi peran perempuan dalam
pembangunan desa meliputi beberapa dimensi yaitu: komitmen pemerintah
desa, visi dan misi desa, kebijakan desa tentang perempuan, kepemimpinan
kepala desa, aksesibilitas bagi perempuan melalui lembaga-lembaga desa, dan
partisipasi perempuan. 

Keywords

Optimalisasi Peran Perempuan Pembangunan Desa

Article Details

References

  1. Ahdiah, Indah. (2013). Peran-Peran Perempuan Dalam Masyarakat. Jurnal Academica Fisip
  2. Untad. Vol. 05(3), 1085-1092.
  3. Badan Pusat Statistik. (2018). Statistik Indonesia 2018 (Statistical Yearbook of Indonesia 2018),
  4. Jakarta: CV. Dharma Putra.
  5. Badan Pusat Statistik. (2020). Indeks Pemberdayaan Gender.
  6. https://www.bps.go.id/indicator/40/468/1/indeks-pemberdayaan-gender-idg-.html
  7. Badan Pusat Statistik Kabupaten Gunung Kidul. (2021). Indeks Pembangunan Gender.
  8. https://gunungkidulkab.bps.go.id/indicator/26/88/1/indeks-pembangunan-gender-ipgmenurut-kabupaten-kota.html.
  9. Darmi, Titi. (2016). Optimalisasi Peran Perempuan Berbasis Modal Sosial Pada Sektor
  10. Pemerintahan Desa (Study Pada Pengelolaan Dana Desa). JURNAL ANTROPOLOGI: Isu-Isu
  11. Sosial Budaya, Vol. 18 (1), 21-27.
  12. Kemenko PMK. (2019). Perempuan dan Anak. Optimalisasi Peran Perempuan Dalam
  13. Pembangunan. Artikel. Jakarta. https://www.kemenkopmk.go.id/optimalisasi-peranperempuan-dalam-pembangunan
  14. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. (2020). Pembangunan Manusia
  15. Berbasis Gender 2020. (https://www.kemenpppa.go.id/lib/uploads/list/50a46-
  16. pembangunan-manusia-berbasis-gender-2020.pdf).
  17. Manembu, Angelia E. (2017). Peranan Perempuan dalam Pembangunan Masyarakat Desa (suatu
  18. Studi di Desa Maumbi Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara). Politico: Jurnal
  19. Ilmu Politik, Vol. 6(1), 21-28.
  20. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. (2019). Peraturan Menteri
  21. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor 8 Tahun
  22. 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan
  23. Perlindungan Anak Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Rencana Strategis Kementerian
  24. Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Tahun 2015-2019. Jakarta: Diakses
  25. dari https://www.kemenpppa.go.id/lib/uploads/list/c73cb-permen-no-8-thn-2019-ttgrenstra-kpppa.pdf
  26. Narwoko, Dwi J dan Bagong Suyanto. (2011). Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan. Jakarta:
  27. Prenada Media.
  28. Nurcholis, Hanif. (2011). Pertumbuhan dan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa: Jakarta,
  29. Penerbit Erlangga.
  30. Prasekti, Y. ., & Rohmah, I. S. . (2017). Peran Wanita Tani dalam Menunjang Perekonomian
  31. Rumah Tangga Keluarga Petani. Jurnal Agribisnis Fakultas Pertanian Unita.5 Vol Oktober
  32. 2017, 1-16.
  33. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. (2021). Statistik kependudukan DI Yogyakarta Semester
  34. 1 2021. https://kependudukan.jogjaprov.go.id/statistik
  35. Rosyidah, Feryna Nur & Nunung Nurwati. (2019). Gender dan Stereotipe: Konstruksi Realitas
  36. dalam Media Sosial Instagram. Share: Social Work Jurnal, Vol 9 (1), 10-19.
  37. Susilowati, Ida, Fadhlan Nur Hakiem. (2020). Optimalisasi Peran Perempuan Sebagai Strategi
  38. Alternatif Kebijakan Publik Dalam Menekan Penyebaran Pandemi Covid-19. SALAM;
  39. Jurnal Sosial & Budaya Syar-i FSH UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Vol. 7(8), 723-736.
  40. Sugiyono & Puji Lestari (2021). Metode Penelitian Komunikasi Bandung: Alfabeta.
  41. Suharsaputra, Uhar. (2012). Metode Penelitian (Kuantitatif, Kualitatif dan Tindakan). Bandung:
  42. Refika Aditama.
  43. Sutopo, HB. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Dasar Teori dan Terapannya dalam
  44. Penelitian. Edisi Kedua. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
  45. Syarifudin, Achmad. (2017). Peran Strategis Kaum Perempuan Dalam Mewujudkan Masyarakat
  46. Religi, dalam An Nisa’a: Jurnal Kajian Gender dan Anak, Vol 12(01), 21-32.
  47. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa.
  48. Undang-Undang Nomor Tahun 2012 tentang Pemilu
  49. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogjakarta