Main Article Content

Abstract

Salah satu fungsi klasik dari partai politik adalah menyangkut peran
partai dalam mencalonkan jabatan di semua tingkat pemerintahan. proses
perekrutan di tubuh partai merupakan kebun rahasia yang hanya diketahui oleh
partai itu sendiri. Tujuan dalam Penelitian ini yaitu untuk menganalis proses
terbentuknya politik dinasti di kota Banjar serta menganalisis kualifikasi
kandidat pada partai Golkar di Pilkada Kota Banjar Jawa Barat tahun 2013.
Penelitian ini menggunakan teori kualitas kandidat dari Jacobson dan Kernell
dalam menjelaskan kualitas kandidat yang maju dari Partai Golkar dalam
Pilkada di Kota Banjar tahun 2013. Sedangkan konsep pendukung dalam
penelitian ini adalah model analisis dari Morgenstern dan Siavelis untuk
menjelaskan rekrutmen politik. Serta konsep politik dinasti menurut Kurtz.
Penelitian ini menggunakan model studi kasus dengan pendekatan deskriptif
analisis. Adapun temuan dalam penelitian ini adalah terjadinya dinasti Politik di
Kota Banjar dipengaruhi oleh empat faktor yaitu : pertama, kuatnya pengaruh
petahana dalam mempertahankan kekuasaan dan membentuk keluarga politik.
Kedua, Buruknya rekrutmen politik, ketiga dorongan kuat dari elemen
masyarakat Banjar. Keempat, kekuatan financial yang besar. Kesimpulan dalam
penelitian ini menjelaskan bahwa Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa kualitas/kualifikasi kandidat, Ade Uu Sukaesih ternyata memiliki nilai positif
baik pada dimensi pendidikan, pelatihan dan pengalaman politik. Akan tetapi
faktor kualitas kandidat bukanlah sebagai factor utama dalam perekrutan oleh
Golkar tetapi dipengaruhi oleh faktor lain, yaitu faktor kuatnya pengaruh
incumbent.

Keywords

Rekrutmen Politik Kualitas Kandidat Politik Dinasti

Article Details

References

  1. Amelia, M. P. (2015). Membangun Dinasti Politik melalui Penguatan Jejaring Kekuasaan pada
  2. Walikota Probolinggo. UNIVERSITAS AIRLANGGA.
  3. Anggoro, T. (2020). Rekrutmen Politik Dalam Pemilihan Calon Kepala Daerah (Studi
  4. Perbandingan Pada Partai Amanat Nasional dan Partai Keadilan Sejahtera di Kota
  5. Tasikmalaya Jawa Barat Tahun 2017).
  6. Anggoro, T., Yani, Y. M., Setiabudi, W., & Muradi, M. (2020). Rekrutmen Politik Calon Kepala
  7. Daerah (Studi Tentang Seleksi Kandidat Pada Partai Amanat Nasional Pada Pemilukada di
  8. Kota Tasikmalaya Tahun 2017). Jurnal Tapis: Jurnal Teropong Aspirasi Politik Islam, 16(1),
  9. 95–106.
  10. Berenschot, W., & Aspinall, E. (2020). How clientelism varies: Comparing patronage
  11. democracies. Democratization, 27(1), 1–19.
  12. Bó, E. D., Cattaneo, M., Tella, R. Di, Foster, A., Galor, O., Hallak, J. C., Knight, B., Levine, D., Mas, A.,
  13. Moretti, E., Olken, B., Roland, G., & Shepsle, K. (2007). Dal Bó, Dal Bó y Snyder. Political
  14. Dynasties. The Review of Economic Studies, 76(1), 115–142.
  15. Dalam, P. A., Wali, P., & Banjar, K. (2018). Strategi pemenangan pasangan ade uu sukaesihdarmadji prawirasetia (asih-katadji) dalam pemilu wali kota banjar periode 2013-2018 wiwi
  16. widiastuti. 5(1).
  17. A. H.-D. Y., & Yustian, Y. (2013). STRATEGI KAMPANYE POLITIK CALON INCUMBENT DAN
  18. PENDATANG BARU DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH.
  19. Fitri, A. (2019). Dinasti Politik pada Pemerintahan di Tingkat Lokal. KEMUDI: Jurnal Ilmu
  20. Pemerintahan, 4(1), 91–111.
  21. Hanafi, R. I. (2016). Pemilihan Langsung Kepala Daerah di Indonesia: Beberapa Catatan Kritis
  22. Untuk Partai Politik. Jurnal Penelitian Politik, 11(2), 16.
  23. Jacobson, G. C., & Kernell, S. (1983). Strategy and choice in congressional elections.
  24. Nge, H. J. (2018). Oligarki Partai Politik dalam Rekrutmen Calon Kepala Daerah. Jurnal Academia
  25. Praja, 1(01), 59–84.
  26. NIM, J. (2019). REKRUTMEN PARTAI GOLKAR DALAM PENETAPAN CALON WALIKOTA DAN
  27. WAKIL WALIKOTA PONTIANAK TAHUN 2018. ASPIRASI-Jurnal Ilmu Politik, 7(4).
  28. Noor, F. (2016). Perilaku politik pragmatis dalam Kehidupan politik Kontemporer: Kajian atas
  29. menyurutnya peran ideologi politik di Era reformasi. Masyarakat Indonesia, 40(1), 57–74.
  30. Prakoso, D. W. U., & Alfirdaus, L. K. (2018). Analisis Rekrutmen dan Kaderisasi Partai Politik
  31. Pada Fenomena Calon Tunggal Petahana Studi Kasus: Pilkada Kabupaten Pati 2017. Journal
  32. of Politic and Government Studies, 7(2), 181–190.
  33. PRATAMA MAULIDDITYA, R. (2019). STRATEGI MARKETING POLITIK PASANGAN ADE UU
  34. SUKAESIH DAN NANA SURYANA PADA PEMILIHAN WALIKOTA BANJAR TAHUN 2018.
  35. Universitas Siliwangi.
  36. Primajaya, R. (2013). Kecenderungan Popularitas Calon Walikota dan Wakil Walikota Bekasi
  37. Menurut Surat Kabar Radar Bekasi dan Bekasi Ekspres News Periode November 2012 (Studi
  38. Analisis Isi Radar Bekasi dan Bekasi Ekspres News). Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
  39. Purnama, R., & Dewi, M. T. F. (2020). PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP
  40. PARTISIPASI POLITIK PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH PADA MASYARAKAT
  41. KECAMATAN LANGENSARI KOTA BANJAR TAHUN 2018. Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu
  42. Pemerintahan, 6(2), 245–256.
  43. Querubin, P. (2011). Political Reform and Elite Persistence: Term Limits and Political Dynasties in
  44. the Philippines.
  45. radar tasikmalaya. (2015). Daftar Wali Kota Banjar. https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_Wali_Kota_Banjar
  46. Rusnaedy, Z., & Purwaningsih, T. (2018). Keluarga Politik Yasin Limpo Pada Pemilihan Kepala
  47. Daerah di Kabupaten Gowa Tahun 2015. Jurnal Politik, 3(2), 301–322.
  48. Susanti, M. H. (2017). Dinasti Politik dalam Pilkada di Indonesia. Journal of Government and Civil
  49. Society, 1(2), 111–119.
  50. Sutisna, A. (2017). Gejala proliferasi dinasti politik di Banten era kepemimpinan gubernur Ratu
  51. Atut Chosiyah. Politik Indonesia: Indonesian Political Science Review, 2(2), 100–120.