Main Article Content

Abstract

Along with the increasing number of elderly population, Yogyakarta City faces challenges in fulfilling green open space (RTH) that is friendly for elderly welfare. This study aims to evaluate the Yogyakarta City Government's policy in providing and managing RTH to enchance the quality of life of the elderly. Using a qualitative descriptive approach, this study examines the effectiveness, efficiency, adequacy, equity, responsiveness, and relevance of the policy using William N. Dunn's policy evaluation theory as a framework. Data were gathered through interviews with the Environmental Service of Yogyakarta City. The findings of the study show that although the RTH policy has been regulated in regional and national regulations, its implementation still faces various challenges. Some of them are limited land, unequal distribution of RTH between regions, lack of elderly-friendly facilities, and minimal community participation in planning. In addition, constraints in budget management also hinder the optimization of RTH utilization. Therefore, a strategy is needed to increase accessibility, strengthen regulations, and actively involve the elderly in the planning process. With these steps, it is hoped that RTH in Yogyakarta City can be more inclusive and contribute to the welfare of the elderly

Keywords

Green open space Elderly Policy evaluation

Article Details

References

  1. Andriyani, L. (2018). Identifikasi Ruang Terbuka Hijau di Kota Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada.
  2. Badan Pusat Statistik Yogyakarta. (2023). Populasi Lansia di Yogyakarta . Badan Pusat Statistik Provinsi Daerah Di Yogyakarta. https://yogyakarta.bps.go.id/id
  3. Bobot, M. D., Kurniati, A. C., & Efendi, H. (2023). Identifikasi Kondisi Eksisting RTH Publik Di Kota Yogyakarta. MATRA, 4(1), 1–11.
  4. Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2018). Research Design. SAGE Publications.
  5. Dewang, N., & Leonardo. (2010). Aksesibilitas Ruang Terbuka Publik Bagi Kelompok Masyarakat Tertentu Studi Fasilitas Publik Bagi Kaum Difabel Di Kawasan Taman Suropati Menteng-Jakarta Pusat. Jurnal PLANESA, 1(1).
  6. Dinas Lingkungan Hidup Yogyakarta. (2023). Ruang Terbuka Hijau Publik di Yogyakarta. Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta. https://lingkunganhidup.jogjakota.go.id/
  7. Ditta. (2017). Pelaksanaan Penyediaan Ruang Terbuka Hijau Publik Di Kota Yogyakarta Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 2 Tahun 2010 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Yogyakarta. Jurnal Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 1(1), 1–10.
  8. Hakim, L. N. (2020). Urgensi Revisi Undang-Undang tentang Kesejahteraan Lanjut Usia. Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 11, 43–55. https://doi.org/10.22212/aspirasi.v11i1.1589
  9. Halim, G., & Roychansyah, M. S. (2018). Perubahan Morfologi Kawasan Seturan, Yogyakarta. Temu Ilmiah Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI), J037–J043. https://doi.org/10.32315/ti.7.j037
  10. Hidayah, R., Sativa, S., & H., S. (2021). Strategi Pemenuhan Ruang Terbuka Hijau Publik di Kota Yogyakarta. INERSIA: LNformasi Dan Ekspose Hasil Riset Teknik SIpil Dan Arsitektur, 17(1), 11–18. https://doi.org/10.21831/inersia.v17i1.40765
  11. Hidayatullah, A., & Nodia, F. (2015). Pentingnya Ruang Terbuka Hijau Bagi Lansia. Suara.Com. https://www.suara.com/lifestyle/2015/07/22/184000/pentingnya-ruang-terbuka-hijau-bagi-lansia
  12. Holt-Lunstad, J., Smith, T. B., & Layton, J. B. (2010). Social Relationships and Mortality Risk: A Meta-analytic Review. PLoS Medicine, 7(7), 1–20. https://doi.org/10.1371/journal.pmed.1000316
  13. Kusumaningrum, A. (2020). Pemetaan Power-Interest Stakeholder dalam Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau Publik Kawasan Pemukiman di Kota Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada.
  14. Martua, L. (2014). Inovasi Dalam Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau yang Berkelanjutan di Kota Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada.
  15. Nindita, A. (2023). The Utilization of Public Green Spaces for Public Health and Air Pollution Prevention. Itb.Ac.Id. https://itb.ac.id/news/read/59785/home/pemanfaatan-ruang-terbuka-hijau-publik-untuk-kesehatan-masyarakat-sekaligus-cegah-pencemaran-udara
  16. Setiowati, R., & Koestoer, R. H. (2022). Review Kebijakan Penggunaan Ruang Terbuka Hijau Perkotaan antara Jakarta dengan New York pada Pandemi COVID-19. TATALOKA, 24(1), 15–24. https://doi.org/10.14710/tataloka.24.1.15-24
  17. Sumbogo Aryo. (2021). Penelitian: Semakin Banyak Ruang Terbuka Hijau, Masyarakat Perkotaan Semakin Bahagia. KOMPAS TV. https://www.kompas.tv/nasional/183248/penelitian-semakin-banyak-ruang-terbuka-hijau-masyarakat-perkotaan-semakin-bahagia#google_vignette
  18. Suratman, F. N., & Darumurti, A. (2021). Collaborative Governance dalam Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau Publik (RTHP) di Kota Yogyakarta. Jurnal Pemerintahan Dan Kebijakan (JPK), 2(2), 102–121. https://doi.org/10.18196/jpk.v2i2.12743
  19. Widodo, F. (2018). Evaluasi Partisipasi Masyarakat Pada Pembangunan Infrastruktur Dalam Konteks Pemberdayaan Masyarakat. JPPM (Jurnal Pendidikan Dan Pemberdayaan Masyarakat), 5(2), 108–121. https://doi.org/10.21831/jppm.v5i2.15932
  20. Wijayanto, H., & Hidayati, R. K. (2017). Implementasi Kebijakan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan. Spirit Publik, 12(2), 61–74

DB Error: Unknown column 'Array' in 'where clause'