Main Article Content
Abstract
Electronic Signatures are a form of e-Government implementation in government, influenced by various factors that have a crucial role in this policy. This research aims to analyze the implementation of the Electronic Signature policy based on Bogor Regent Regulation Number 77 of 2021 concerning the Management of the Use of Electronic Certificates within the Bogor Regency Government. Based on the theory of George C. Edward III (1980), four variables determine the success of implementing the policy in question. The method used is a qualitative method through in-depth interviews with several sources, including the Bogor Regency Diskominfo Encryption Section, Bogor Regency BPKAD Treasury Officials, and the General and Personnel Subdivision (Umpeg) at the Bogor Regency Disdukcapil. The research results show that the four variables influence the success of implementing the policy. This policy has been communicated to all regional officials in Bogor Regency, ensuring that resources such as the number of employees and server facilities play a vital role in the successful implementation of the policy. Employees who understand the use of Electronic Signatures, supported by adequate server facilities, are the key to the smooth implementation of this policy. The regional head, through a regent's regulation, explained that the main aim of implementing this policy is to achieve time and cost efficiency, hoping to increase work effectiveness and efficiency. This research uses qualitative methods with data collection through in-depth interviews as the primary source of information.
Keywords
Article Details
References
- Abadi, T. W., Prajarto, N., & Guntoro, B. (2014). Performance e-Government untuk peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan infrastruktur di Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Kawistara, 4(3).
- Abraham, F. Z., Santosa, P. I., & Winarno, W. W. (2018). Tandatangan Digital Sebagai Solusi Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK) Hijau: Sebuah Kajian Literatur. Jurnal Masyarakat Telematika dan Informatika 9(2), 111-124.
- Ardwiansyah, B. (2017). Keabsahan Penggunaan Tanda Tangan Elektronik Sebagai Alat Bukti Menurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik. Lex Privatum, 5(7).
- Athaya, A. (2021). Efisiensi Tanda Tangan Elektronik dalam Pelayanan Adminduk Daring di Disdukcapil Kabupaten Wonogiri. Journal of Law, Society, and Islamic Civilization, 9(1), 10-21.
- Daffa, M. F., Rahman, S., & Qahar, A. (2023). Kekuatan Pembuktian Tanda Tangan Elektronik sebagai Alat Bukti dalam Perkara Perdata. Journal of Lex Philosophy (JLP), 4(1), 205-221.
- Disemadi, H. S., & Prasetyo, D. (2021). Tanda Tangan Elektronik pada Transaksi Jual Beli Online: Suatu Kajian Hukum Keamanan Data Konsumen di Indonesia. Wajah Hukum, 5(1), 13-20.
- Halachmi, A., & Greiling, D. (2013). Transparency, e-Government, and accountability: Some issues and considerations. Public Performance & Management Review, 36(4), 562-584.
- Handoko, R. (2021). Aplikasi Manajemen Pengarsipan Dokumen Pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Barito Kuala (Doctoral dissertation, Universitas Islam Kalimantan MAB).
- Hayatunnufus, A., Andrizal, M. T., Yendri, D., & Kom, M. (2010). Pendeteksi dan verifikasi tanda tangan menggunakan metode image domain spasial. Jurnal Sistem Komputer, 1-8.
- Hidayah, E. S., & Almadani, M. (2022). Analisis Tingkat Kematangan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) pada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Teknologi dan Komunikasi Pemerintahan, 4(2), 49-67.
- Hidayat, E. (2021). Implementasi kebijakan dana desa untuk penanggulangan pandemi Covid-19 di Sampang. Jurnal Soetomo Communication and Humanities, 2(1).
- Hochstetter, J., Vásquez, F., Diéguez, M., Bustamante, A., & Arango-López, J. (2023). Transparency and E-Government in Electronic Public Procurement as Sustainable Development. Sustainability, 15(5), 4672.
- Jaya, S. (2013). Implementasi Dan Perkembangan E-Government di Indonesia. Jurnal Informatika Multimedia (JIM), 2(1), 37-52.
- Kumorotomo, W. (2008). Pengembangan e-Government Untuk Peningkatan Transparansi Pelayanan Publik Studi Kasus UPIK di Pemkot Jogjakarta dan E-Procurement di Pemkot Surabaya. Makalah pada Konferensi Administrasi Negara.
- Lindawati, M. D., & Azwir, H. H. (2021). Peningkatan Efisiensi Tempat Penyimpanan Dokumen dengan Menggunakan Metode 5S dan Siklus PDCA di Industri Farmasi. Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya, 7(2), 103-114.
- Madhrozji, T., & Effiyaldi, E. (2019). Analisis dan perancangan sistem informasi administrasi arsip berbasis web pada kantor biro PBMD Setda Provinsi Jambi. Jurnal Manajemen Sistem Informasi, 4(3), 244-254.
- Mayasari, Y. (2022). Kedudukan Hukum Tanda Tangan Elektronik. Jurnal Teknologi Dan Informasi, 4(1), 13-23.
- Muliawaty, L., & Hendryawan, S. (2020). Peranan e-Government dalam pelayanan publik (studi kasus: Mal pelayanan publik Kabupaten Sumedang). Kebijakan: Jurnal Ilmu Administrasi, 11(2), 45-57.
- Musfikar, R. (2018). Kendala Dalam Implementasi E-Government Pada Pemerintah Kabupaten Pidie. Cyberspace: Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi, 2(1), 48-58.
- Nugraha, A., & Mahardika, A. (2016). Penerapan tanda tangan elektronik pada sistemelektronik pemerintahan guna mendukung e-Government. SESINDO 2016, 2016.
- Omiyani, S., Suprapto, S., & Saprudin, S. (2023). Digitalisasi Tandatangan Elektronik pada Akta Notaris. JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah, 8(4), 3913-3930.
- Pertiwi, A., Dema, H., Mustanir, A., & Anugrah, E. (2021). Penerapan E-Government Dalam Mewujudkan Transparansi Tata Kelola Pemerintahan Desa (Studi Pada Pemerintahan Desa Bulo Timoreng). PRAJA: Jurnal Ilmiah Pemerintahan, 9(3), 130-139.
- Pratiwi, H. D., Putra, W. H. N., & Herlambang, A. D. (2020). Evaluasi Penerapan E-Government Di Pemerintah Kabupaten Sumbawa Besar Menggunakan Kerangka Kerja Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, 4(11), 4116-4124.
- Rahman, A. (2011). Evaluasi Kesuksesan E-Government: Studi Di Kabupaten Sleman Dan Kabupaten Tulungagung. Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia, 15(2).
- Risma, A. (2022). Keabsahan Digital Signature/Tanda tangan Elektronik Ditinjau Dalam Perspektif Hukum Perdata dan UU ITE. Journal of Lex Generalis (JLS), 3(5), 1082-1098.
- Sale, O. S., Ghazali, O., & Al Maatouk, Q. (2019). Graduation certificate verification model: a preliminary study. International Journal of Advanced Computer Science and Applications, 10(7).
- Sari, K. D. A., & Winarno, W. A. (2012). Implementasi E-Government System Dalam Upaya Peningkatan Clean And Good Governance di Indonesia. Jurnal Ekonomi Akuntansi dan Manajemen, 11(1).
- Saputra, S. L., Gultom, E., & Suwandono, A. (2019). Eksistensi Lembaga Sertifikasi Keandalan Untuk Mendukung Kegiatan E-Commerce Dalam Menghadapi Era Industri 4.0 Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik. ACTA DIURNAL Jurnal Ilmu Hukum Kenotariatan, 2(2), 200-212.
- Saputra, M. R. Y., Winarno, W. W., & Henderi, H. (2020). Evaluasi Tingkat Kematangan SPBE di DISPERINDAG Kabupaten Banjar. Indonesian Journal of Business Intelligence (IJUBI), 3(1), 7-13. http://dx.doi.org/10.21927/ijubi.v3i1.1188
- Setyawan, D., & Srihardjono, N. B. (2016). Analisis Implementasi Kebijakan Undang-Undang Desa Dengan Model Edward III Di Desa Landungsari Kabupaten Malang. Reformasi, 6(2).
- Yuniati, T., & Sidiq, M. F. (2020). Literature review: Legalisasi dokumen elektronik menggunakan tanda tangan digital sebagai alternatif pengesahan dokumen di masa pandemi. Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem Dan Teknologi Informasi), 4(6), 1058-1069.
- Yusuf, R. R., Asropi, A., & Azizah, N. S. (2023). Implementasi Birokrasi Digital di Indonesia: Studi Kasus Tanda Tangan Elektronik di Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dinamika Governance: Jurnal Ilmu Administrasi Negara, 12(4/Januari).